Senin, 15 Mei 2023

Evaluasi Sistem Aplikasi Berbasis Metadata

Evaluasi Sistem Aplikasi Berbasis Metadata

Evaluasi dilakukan untuk memastikan perangkat lunak atau aplikasi berbasis metadata dipilih untuk digunakan oleh masyarakat. Kebutuhan akan perangkat lunak saat ini semakin meningkat. Jadi, banyak developer membuat berbagai sistem untuk membantu pekerjaan manusia.

Fungsi evaluasi ada beberapa yang perlu diketahui. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.

a.       Fungsi Selektif

Fungsi selektif, yaitu fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Misalnya, menentukan seseorang diterima kerja atau tidak, menentukan seseorang naik jabatan atau tidak, dan sistem siap digunakan atau tidak dan sebagainya,

b.       Fungsi Diognosis

Fungsi diagnosis bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem dalam bidang kompetensi tertentu. Misalnya, dalam rangka mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah sistem informasi untuk menjalankan tugas tertentu.

c.       Fungsi Penempatan

Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya dalam rangka mengetahui posisi terbaik seorang karyawan sesuai bidangnya di dalam suatu perusahaan. Atau, pembuatan sistem yang sesuai dengan tujuan pembuatan (aplikasi pajak untuk menangani perpajakan).

d.       Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

Berikut ini kriteria evaluasi yang dapat digunakan untuk menilai atau mengevaluasi suatu aplikasi.

1.       Kinerja, kriteria ini untuk menilai kinerja dari suatu aplikasi. Apakah aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. Kriteria ini sering dijadikan sebagai pedoman laporan penguiian, yakni dilakukannya pengujian independen dengan menggunakan perangkat lunak.

2.       Fungsionalitas, kriteria ini untuk menilai apakah perangkat lunak melakukan fungsi yang diperlukan? Adakah fasilitas khusus? Misalnya, seseorang membeli aplikasi file spreadsheet, apakah aplikasi tersebut dapat membuat atau menghasilkan grafik yang baik dan sebagainya.

3.       Dukungan, dalam hal ini pengembangan perangkat lunak baru akan membutuhkan dukungan seseorang atau perangkat lain untuk menggunakan perangkat lunak tersebut. Hal inilah yang membuat berhasil atau tidaknya suatu perangkat lunak.

4.       Kustomisasi, yakni kriteria ini diambil dari kemampuan perangkat lunak yang dapat mengubah tampilan dan nuansa perangkat lunak sesuai kebutuhan atau keinginan pengguna.

Jenis-jenis metode evaluasi

1.       Evaluasi formatif adalah suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja. Umumnya, waktu pelaksanaan evaluasi ini dilakukan secara rutin per bulan atau per tahun.

Hal ini harus disesuaikan dengan keperluan informasi hasil penilaian. Manfaatnya untuk memberikan umpan balik kepada manajer program terkait kemajuan hasil yang telah dicapai dan hambatan-hambatan yang dihadapi selama berlangsungnya suatu kegiatan atau program kerja tersebut.

2.       Evaluasi sumatif adalah suatu penilaian terhadap hasil hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja. Evaluasi ini dilaksanakan secara keseluruhan dari awal hingga akhir kegiatan.

Waktu pelaksanaan hasil evaluasi ini harus diadakan pada saat akhir kegiatan sesuai dengan iangka waktu yang ditetapkan oleh suatu kegiatan atau program kerja.

Tugas

1.    Bacalah materi berikut ini!

Mobile games dan permainan komputer saat ini telah meniadi salah satu ursur yang memegaruhi cara berpikir anak. Permainan edukasi mobile mmjadi salah satu media pembelaiaran bagi anak. Mengapa? Karena mempunyai unsur-unsur pendidikan yang dapat meningkatkan kreativitas dan mendukung pengembangan berpikir kritis pada anak. Sebagian besar pemain games lebih memilih memainkan games yang hanya bersifat sebagai sarana hiburan saja. Adapun membuat sebuah permainan edukasi membutuhkan suatu acuan atau model sebagai tolok ukur untuk menentukan fungsi-fungsi utama dalam permainan. Perhatikan gambar berikut ini.


Penelitian ini melakukan pengembangan guidelines evaluasi usability untuk permainan edukasi berbasis playbility heuristic dan mobile game based learning (mGBL) yang selaniutnya dievaluasikan pada 9 permainan edukasi yang terpilih. Dari hasil penelitian, teridentifikasi bahwa poin-poin evaluasi dari penguji terpilih yang memiliki persentase game usability heuristic sebesar 67%, mobility heuristic sebesar 81%, gameplay heuristic 41%, dan learning content sebesar 92%. Hasil evaluasi user memiliki presentase game usability heuristic sebesar 80%, mobility heuristic sebesar 81%, game heuristic sebesar 53%, dan learning content sebesar 94%. Perbedaan poin-poin evaluasi yang didapat dipengaruhi oleh perbedaan usia dari kedua kelompok evaluator.

2.    Berdasarkan materi di atas, hasil evaluasi dari sebuah game mempertimbangkan beberapa aspek. Jadi, pada tugas ini, kamu dapat melakukan evaluasi dari game yang pernah kamu mainkan.

3.    Pililah satu game mobile yang pemah kamu mainkan!

4.    Kemudian, evaluasilah game tersebut dari beberapa aspek berikut ini!

a.       Usability heuristic

b.       Mobility heuristic

c.       Gameplay heuristic

d.       Learning content

5.    Berikanlah nilai berupa presentasi per aspek yang telah ditentukan!