Evaluasi Sistem Aplikasi Berbasis Metadata
Evaluasi dilakukan untuk memastikan perangkat lunak atau aplikasi berbasis metadata dipilih untuk digunakan oleh masyarakat. Kebutuhan akan perangkat lunak saat ini semakin meningkat. Jadi, banyak developer membuat berbagai sistem untuk membantu pekerjaan manusia.
Fungsi evaluasi ada beberapa yang perlu diketahui. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
a.
Fungsi Selektif
Fungsi selektif, yaitu fungsi yang dapat menyeleksi seseorang
apakah memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Misalnya, menentukan seseorang diterima kerja atau tidak, menentukan seseorang
naik jabatan atau tidak, dan sistem siap digunakan atau tidak dan sebagainya,
b.
Fungsi Diognosis
Fungsi diagnosis bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan sistem dalam bidang kompetensi tertentu. Misalnya, dalam rangka
mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah sistem informasi untuk menjalankan
tugas tertentu.
c.
Fungsi Penempatan
Fungsi penempatan bertujuan untuk mengetahui posisi terbaik
seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya dalam rangka mengetahui posisi
terbaik seorang karyawan sesuai bidangnya di dalam suatu perusahaan. Atau, pembuatan
sistem yang sesuai dengan tujuan pembuatan (aplikasi pajak untuk menangani
perpajakan).
d.
Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan
suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian
tujuan.
Berikut ini kriteria evaluasi yang dapat digunakan untuk menilai atau mengevaluasi suatu aplikasi.
1.
Kinerja, kriteria ini untuk menilai kinerja dari
suatu aplikasi. Apakah aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Kriteria ini sering dijadikan sebagai pedoman laporan penguiian, yakni
dilakukannya pengujian independen dengan menggunakan perangkat lunak.
2.
Fungsionalitas, kriteria ini untuk menilai
apakah perangkat lunak melakukan fungsi yang diperlukan? Adakah fasilitas khusus?
Misalnya, seseorang membeli aplikasi file spreadsheet, apakah aplikasi tersebut
dapat membuat atau menghasilkan grafik yang baik dan sebagainya.
3.
Dukungan, dalam hal ini pengembangan perangkat lunak
baru akan membutuhkan dukungan seseorang atau perangkat lain untuk menggunakan
perangkat lunak tersebut. Hal inilah yang membuat berhasil atau tidaknya suatu
perangkat lunak.
4. Kustomisasi, yakni kriteria ini diambil dari kemampuan perangkat lunak yang dapat mengubah tampilan dan nuansa perangkat lunak sesuai kebutuhan atau keinginan pengguna.
Jenis-jenis metode evaluasi
1.
Evaluasi formatif adalah suatu penilaian
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan
atau program kerja. Umumnya, waktu pelaksanaan evaluasi ini dilakukan secara
rutin per bulan atau per tahun.
Hal ini harus disesuaikan dengan keperluan informasi
hasil penilaian. Manfaatnya untuk memberikan umpan balik kepada manajer program
terkait kemajuan hasil yang telah dicapai dan hambatan-hambatan yang dihadapi
selama berlangsungnya suatu kegiatan atau program kerja tersebut.
2.
Evaluasi sumatif adalah suatu penilaian terhadap
hasil hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau
program kerja. Evaluasi ini dilaksanakan secara keseluruhan dari awal hingga
akhir kegiatan.
Waktu pelaksanaan hasil evaluasi ini harus diadakan pada saat akhir kegiatan sesuai dengan iangka waktu yang ditetapkan oleh suatu kegiatan atau program kerja.
Tugas
1.
Bacalah materi berikut ini!
Mobile games dan permainan komputer saat ini telah meniadi salah satu ursur yang memegaruhi cara berpikir anak. Permainan edukasi mobile mmjadi salah satu media pembelaiaran bagi anak. Mengapa? Karena mempunyai unsur-unsur pendidikan yang dapat meningkatkan kreativitas dan mendukung pengembangan berpikir kritis pada anak. Sebagian besar pemain games lebih memilih memainkan games yang hanya bersifat sebagai sarana hiburan saja. Adapun membuat sebuah permainan edukasi membutuhkan suatu acuan atau model sebagai tolok ukur untuk menentukan fungsi-fungsi utama dalam permainan. Perhatikan gambar berikut ini.
Penelitian ini
melakukan pengembangan guidelines evaluasi usability untuk permainan edukasi
berbasis playbility heuristic dan mobile game based learning (mGBL) yang
selaniutnya dievaluasikan pada 9 permainan edukasi yang terpilih. Dari hasil
penelitian, teridentifikasi bahwa poin-poin evaluasi dari penguji terpilih yang
memiliki persentase game usability heuristic sebesar 67%, mobility heuristic
sebesar 81%, gameplay heuristic 41%, dan learning content sebesar 92%. Hasil evaluasi
user memiliki presentase game usability heuristic sebesar 80%, mobility
heuristic sebesar 81%, game heuristic sebesar 53%, dan learning content sebesar
94%. Perbedaan poin-poin evaluasi yang didapat dipengaruhi oleh perbedaan usia dari
kedua kelompok evaluator.
2.
Berdasarkan materi di atas, hasil evaluasi dari
sebuah game mempertimbangkan beberapa aspek. Jadi, pada tugas ini, kamu dapat
melakukan evaluasi dari game yang pernah kamu mainkan.
3.
Pililah satu game mobile yang pemah kamu mainkan!
4.
Kemudian, evaluasilah game tersebut dari
beberapa aspek berikut ini!
a.
Usability heuristic
b.
Mobility heuristic
c.
Gameplay heuristic
d.
Learning content
5. Berikanlah nilai berupa presentasi per aspek yang telah ditentukan!