Dasar Sistem Mekanik
Materi Lanjutan “Jenis Sambungan”
1.
SAMBUNGAN LAS
Mengelas adalah menyambung dua bagian logam dengan cara memanaskan
sampai suhu lebur dengan memakai bahan pengisi atau tanpa bahan pengisi.
Keuntungan sambungan Las dibanding dengan Sambungan
Keling dan Sambungan Baut: Kampuh las
lebih ringan, hanya sekitar 1 - 1,5% dari berat konstruksi. Untuk sambungan
Keling & Baut mempunyai berat 2,5 – 4 % dari berat konstruksi.
Kekurangan pada sambungan las adalah kwalitas sambungan las sangat tergantung pada keahlian
juru las.
A.
Jenis Sambungan Las
Terdapat lima jenis
sambungan yang biasa digunakan untuk menyatukan dua bagian benda logam, seperti
dapat dilihat dalam berikut:
a.
Sambungan
tumpu (butt joint)
b. Sambungan sudut (corner joint)
c.
Sambungan
tumpang (lap joint)
d. Sambungan T (tee joint)
e.
Sambungan
tekuk (edge joint)
B. Faktor
Kekuatan Sambungan
Banyak faktor yang menentukan
kekuatan sambungan las, antara lain sebagai berikut :
·
Faktor pelaksana yaitu
keahlian dari operator las itu sendiri.
·
Pelaksanaan waktu mengelas,
misalnya keadaan terak sebelum mengelas berikutnya harus betul betul bersih
dari permukaan las, sehingga logam tambahan dari elektroda dapat bercampur
secara homogeny dengan harapan pada sambungan las tidak terdapat rongga-rongga.
·
Zat asam dari udara mempunyai
pengaruh, oleh karena itu : kualitas elektroda dan lapisannnya merupakan
penentu dari kekuatan sambungan las itu sendiri.
·
Persiapan mengelas : Dalam hal
ini bentuk bentuk sambungan las.
·
Evaluasi las : Hasil lasan
harus diperiksa, misalnya pengelasan untuk pipa-pipa bertekanan, pipa-pipa
bawah air laut , atau sambungan yang digunakan pada alat-alat angkat, harus
diperiksa dengan sinar rontgen yaitu sinar X atau sinar gamma.
C. Perhitungan
Sambungan Las
Kekuatan sambungan las dapat diperiksa
atau dihitung kekuatannya berdasarkan :
·
Kekuatan tarik
·
Kekuatan geser