Selasa, 03 Januari 2023

Google Collab

Jika dibandingkan dengan tools asal Google lainnya seperti Google Drive dan Google Email, nama Google Colab memang masih terasa asing bagi sebagian orang.

Google Colab merupakan salah satu tools Google yang membantu user dalam proses pemrograman dan pengolahan data.

Untuk lebih jelasnya, mari belajar bersama-sama tentang Google Colab, mulai dari keuntungan serta cara menggunakannya.

Apa Itu Google Collab?

Google Colab, kependekan dari Google Colaboratory, adalah salah satu produk dari Google Internal Research.

Dilansir dari e-book Logika Matematika untuk Analisis Algoritma karya Dr. Putu Harry Gunawan, tools satu ini merupakan compiler dan editor bahasa pemrograman Python secara online.

Selama menggunakan tools ini, kamu tidak perlu menginstal software tambahan lagi.

Untuk bisa menggunakan Google Colab, kamu hanya perlu akun Google untuk login dan menyimpan file Python ke Google Drive milikmu.

Menurut e-book Informatika untuk SMP/MTs Kelas VII karya Gunawan Trieko Wicaksono, dengan menggunakan Google Colab, siapa pun dapat belajar coding tanpa perlu sarana komputasi yang canggih dan mahal.

Kamu cukup memiliki koneksi internet dan browser yang memadai.

Dilansir dari e-book Big Data: Forecasting Menggunakan Python karya Syafrial Fachri Pane dan Esi Visia Rahcmadani, Google Colab juga menyediakan layanan GPU gratis kepada user sebagai backend komputasi. Layanan ini dapat digunakan selama 12 jam.

Cara Menggunakan Google Colab

Cara menggunakan Google Coab tidaklah sulit. Kamu cukup ikuti beberapa langkah berikut.

  1. Kamu harus memiliki akun Google untuk bisa menggunakan Google Colab. Apabila belum ada, kamu bisa membuat akun Google terlebih dahulu.
  2. Kunjungi laman colab.research.google.com. Kamu akan langsung masuk ke halaman utama dari Google Colab.
  3. Buat notebook baru dengan mengklik tombol New Notebook di bagian bawah kanan. Pilih antara New Python 3 Notebook atau Python 2 tergantung bahasa pemrograman apa yang hendak kamu gunakan.
  4. Kamu akan dialihkan ke halaman yang mirip dengan Jupyter Notebook. Setiap notebook yang kamu buat akan otomatis tersimpan di Google Drive dari akun Google milikmu, jadi jangan khawatir.
  5. Untuk menjalankan Python dengan menggunakan GPU atau TPU, kamu cukup klik Edit, kemudian pilih Notebook Settings. Pada bagian Hardware Accelerator, pilih GPU. Terakhir, klik Save.
  6. Kamu dapat mengunggah data yang akan diolah pada Google Colab dalam format csv. Caranya adalah, cukup klik Upload, pilih file yang akan diunggah, kemudian klik Open.
  7. Ketika kamu membuat file baru pada Google Colab, file tersebut biasanya tidak langsung terhubung dengan computing di Google. Untuk itu, klik panah ke bawah pada opsi Connect, kemudian pilih Connect to a hosted runtime.
  8. Kamu dapat mengubah tampilan notebook sesuai keinginan. Pilih opsi Tools, masuk ke Settings, lalu pilih Site.

 Menu-menu pada Google Colab

Pada Google Colab, terdapat beberapa tools yang bisa kamu gunakan.

Menurut e-book Algoritma C4.5 dan K-Nearest Neighbors (KNN) untuk Memetakan Matakuliah dan Keterlambatan Kelulusan Mahasiswa karya Esi Vidia Rachmadani, Syafrial Fachri Pane, dkk, berikut fungsi dari setiap tools yang ada pada Google Colab.

  • File

Pada menu File, terdapat banyak opsi yang bisa kamu pilih. Fungsi tiap tools adalah sebagai berikut.

  1. "Locate in Drive" berfungsi untuk melihat lokasi file notebook pada Google Drive.
  2. "Open in playground mode" berfungsi untuk mengubah notebook ke dalam mode playground. Perubahan yang dibuat dalam mode ini takkan disimpan.
  3. "New Python 3 notebook" berfungsi untuk membuat file notebook berbentuk Python 3.
  4. "New Python 2 notebook" berfungsi untuk membuat file notebook berbentuk Python 2.
  5. "Open notebook" berfungsi untuk membuka file notebook lain yang telah disimpan sebelumnya.
  6. "Upload notebook" berfungsi untuk mengunggah file Python yang ada di PC untuk ditampilkan pada Google Colab.
  7. "Rename" berfungsi untuk mengganti nama file Python.
  8. "Move to trash" berfungsi untuk menghapus file yang sedang dibuka. Notebook yang telah dihapus masih bisa dikeluarkan dari trash.
  9. "Save a copy in Drive" berfungsi untuk menyimpan file notebook ke Google Drive.
  10. "Save a copy as a GitHub Gist" berfungsi untuk menyimpan file notebook dalam bentuk GitHub Gist.
  11. "Save a copy in GitHub" berfungsi untuk menyimpan file notebook ke dalam GitHub.
  12. "Save" berfungsi untuk menyimpan file notebook ke dalam Google Colab.
  13. "Save and pin revision" berfungsi untuk menyimpan file notebook yang telah direvisi dengan cara di-pin.
  14. "Revision history" berfungsi untuk melihat data yang sudah direvisi sebelumnya pada Google Colab.
  15. "Download .ipynb" berfungsi untuk mengunduh file notebook ke PC dalam format .ipynb.
  16. "Download .py" berfungsi untuk mengunduh file notebook ke PC dalam format .py.
  17. "Update Drive preview" berfungsi untuk menyimpan file notebook yang sudah ada di Google Drive.
  18. "Print" berfungsi untuk mencetak hasil notebook.   
  • Edit
Beberapa perintah yang terdapat pada menu Edit adalah sebagai berikut.

    1.  "Undo" berfungsi untuk membatalkan perintah yang telah diberikan.
    2. "Redo" berfungsi untuk mengulang perintah yang telah dibatalkan.
    3. "Select all cells" berfungsi untuk memblok seluruh sel yang berisi source code dalam notebook.
    4. "Cut selection" berfungsi untuk memotong source code yang sudah dipilih pada notebook.
    5. "Copy selection" berfungsi untuk menyalin source code yang sudah dipilih pada notebook.
    6. "Paste" berfungsi untuk menempelkan kata, paragraf, tabel, gambar, dan objek lain yang telah di-copy.
    7. "Delete selected cells" berfungsi untuk menghapus sel yang dipilih pada notebook.
    8. "Find and replace" berfungsi untuk mencari kata pada notebook dan menggantinya dengan yang diinginkan.
    9. "Find text" berfungsi untuk mencari kata pada lembar kerja notebook.
    10. "Find previous" berfungsi untuk menemukan kata-kata sebelumnya.
    11. "Notebook settings" berfungsi untuk mengubah setting dari notebook.
    12. "Clear all outputs" berfungsi untuk menghapus isi dari output pada notebook.

  • View

Beberapa perintah yang terdapat pada menu View adalah sebagai berikut.

  1.  "Table of content" berfungsi untuk menampilkan daftar isi secara otomatis.
  2.  "Notebook info" berfungsi untuk menampilkan informasi terkait owner, notebook size, dan private outputs.
  3. "Executed code history" berfungsi untuk riwayat kode yang dieksekusi.

  • Insert

Pada menu Insert, terdapat banyak opsi yang bisa kamu pilih. Fungsi tiap tools adalah sebagai berikut.

    1.  "Run before" berfungsi untuk menjalankan source code sebelumnya atau dimulai lagi dari awal.
    2. "Run the focused cell" berfungsi untuk melakukan running pada cell yang difokuskan.
    3. "Run selection" berfungsi untuk menjalankan running source code yang diseleksi saja.
    4. "Run after" berfungsi untuk menjalankan source code sebelumnya.
    5. "Interrupt execution" berfungsi untuk menjalankan eksekusi interupsi sesuai perintah.
    6. "Restart runtime" berfungsi untuk memulai kembali running source code.
    7. "Restart and run all" berfungsi untuk memulai kembali dan setelah itu menjalankan semua source code yang ada pada notebook.
    8. "Factory reset runtime" berfungsi untuk mengatur ulang runtime. Semua variabel dan file lokal akan hilang.
    9. "View runtime logs" berfungsi untuk menjalankan source code yang ada pada notebook melalui colab-jupyter.log.

  • Tool

Beberapa perintah yang terdapat pada menu Tools adalah sebagai berikut. 

  1.  "Command palette" berfungsi untuk menampilkan palet perintah yang berisi daftar perintah yang sering dipakai.
  2.  "Settings" berfungsi untuk menampilkan pengaturan pada Google Colab, seperti mengatur editor, site, dan Miscellaneous.
  3. "Keyboard shortcuts" berfungsi untuk menunjukkan keyboard shortcut yang dapat digunakan untuk mempermudah pengguna.
Keuntungan Menggunakan Google Colab

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan Google Colab adalah sebagai berikut.

  • GPU Gratis

Salah satu keuntungan menggunakan Google Colab adalah setiap user akan mendapatkan GPU gratis.

Selain itu, file pada Google Colab juga dapat disambungkan dengan Google Drive dan dapat running untuk waktu yang lama.

  • Fleksibel

Penggunaan Google Colab juga sangat fleksibel. Sebetulnya, kamu tidak perlu membuka laptop atau PC untuk bisa menjalankan source code pada notebook.

Kamu bisa menggunakan HP milikmu selama HP itu terhubung dengan akun Google Drive.

  • Kolaborasi

Google Colab memungkinkan kamu untuk berkolaborasi dengan programmer lain dengan membagikan codingan secara online.
Dengan begitu, kamu bisa belajar dari codingan milik orang lain dan mengerti lebih banyak mengenai program Python.

  • Mudah Terintegrasi

Google Colab terhubung dengan tools dari Google lainnya seperti Google Drive dan GitHub. Dengan demikian, kamu tak perlu khawatir file milikmu menghilang.

Itulah dia beberapa hal seputar Google Colab, mulai dari tools, cara menggunakan, hingga keuntungannya untuk menambah sedikit wawasanmu. Bagaimana, apa kamu tertarik untuk mulai menggunakan Google Colab?

sumber : detik.com