Tokoh - Tokoh Perkembangan Komputer
1. John Napier - Penemu Logaritma
John Napier, lahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak.
Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak menjadi penerjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun 1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang hayatnya.
Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia, dia adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah namun juga mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik hatinya. Dia hanya tertarik meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier” (Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan “Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat bantu untuk mengingat dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran. Napier mengatakan bahwa penelitian dan penemuannya tentang logaritma terjadi dua-belas tahun silam sebelum dipublikasikan. Stifel menulis Arithmetica integra pada 50 tahun silam dengan pedoman karya-karya Archimedes. Angka dengan pangkat dua adalah dasarnya, meski tidak dapat digunakan untuk tujuan penghitungan karena ada selisih yang terlalu besar dan cara interpolasi tidak memberikan hasil secara akurat.
Pengaruh pemikiran Dr. John Craig tidak dapat dikesampingkan, mempengaruhi John Napier. Pertemuan tidak sengaja terjadi ini, terjadi saat rombongan Craig dalam perjalanan menuju Denmark dengan menggunakan kapal, terjadi badai besar sehingga membuat rombongan ini berhenti tidak jauh dari observatorium Tycho Brahe, tidak jauh dari tempat Napier. Sambil menunggu badai reda, mereka berdiskusi tentang cara-cara penghitungan yang digunakan dalam observatorium. Diskusi ini membuat Napier lebih termotivasi sehingga pada tahun 1614 diterbitkan buku Gambaran tentang aturan dalam logaritma (A Description of the Marvelous Rule of Logaritms).
Awal penemuan Napier tentang sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan progresi geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang mendekati angka 1. Napier menggunakan 1 – 107 (atau 0,9999999) sebagai bilangan. Untuk mencapai “keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.
2. Wilhelm Schickard (penemu Mesin Hitung)
Biografi Wilhelm Schickard (Penemu Mesin Hitung) - WilhelmSchickard (22 April 1592 – 24 Oktober 1635) adalah seorang polymath berkebangsaan Jerman. Ia dikenal sebagai salah satu orang yang membangun mesin hitung pertama pada tahun 1623. Nama Wilhelm Schickard kadang-kadang ditulis sebagai Schickhard atau Schickhardt atau Schickart. Ibunya Margarete Gmelin, putri seorang pendeta Lutheran, dan ayahnya Lucas Schickard. Keluarga Schickard awalnya dari County Nassau tetapi, telah bergerak ke selatan di tengah-tengah abad ke-15. Ayah Lucas Schickard, yang pemahat, telah menetap di Herrenberg sekitar 30 km selatan Stuttgart. Lucas Schickard dilatih untuk menjadi tukang kayu, seperti yang dilakukan kakaknya HeinrichSchickard, yang adalah paman Wilhelm. Heinrich Schickard menjadi arsitek dan kemudian menjadi arsitek utama dari Renaissance di barat Jerman. Wilhelm dibesarkan di Herrenberg tetapi, pada usia dini, beasiswa untuk menghadiri sekolah biara di Bebenhausen, utara Tübingen.
Setelah menghadiri sekolah biara di Bebenhausen, ia masuk Universitas Tübingen. Dia menerima gelar pertamanya B.A. tahun 1609, diikuti oleh MA pada tahun 1611, baik dalam teologi dan bahasa oriental, dan dia terus belajar di Tübingen topik ini sampai 1613. Sementara belajar di Tübingen, ia diajarkan matematika dan astronomi oleh Michael Mästlin. Pada tahun 1613 Schickard menjadi pendeta Lutheran dan ditugaskan ke gereja-gereja di kota-kota sekitar Tübingen. Pada tahun 1614 ia diangkat diaken di Nürtingen. Dia melanjutkan pekerjaan ini dengan Gereja Lutheran sampai 1619. Ia selama waktu sebagai seorang menteri Lutheran bahwa ia pertama kali bertemu Johannes Kepler yang datang ke Tübingen untuk mendukung ibunya yang telah diisi dengan ilmu sihir. Kepler bekerja pada Harmony of the World saat ini dan, setelah bertemu Schickard, ia begitu terkesan dengan kemampuan bahwa ia memintanya untuk melakukan beberapa ukiran dan ukiran kayu untuk buku dan juga memintanya untuk membantu dalam menghitung beberapa tabel. Schickard terkenal sebagai pengukir baik dalam kayu dan tembaga.
Pada tahun 1619 ia meninggalkan pekerjaannya di Gereja Lutheran ketika dia diangkat sebagai profesor bahasa Ibrani di Universitas Tübingen. Wilhelm Schickard adalah seorang ilmuwan universal dan diajarkan bahasa asli Alkitab seperti Aram serta Ibrani. Dia sangat percaya bahwa, sebagai guru, itu adalah bagian dari pekerjaan untuk memudahkan bagi siswa untuk belajar bahasa Ibrani. Salah satu penemuannya untuk membantu murid-muridnya adalah 'Hebraea Rota'. Dia juga menciptakan Hebraeum Horologium, buku teks Ibrani dibagi menjadi 24 bab, setiap bab mengandung bahan yang bisa dipelajari dalam satu jam. Dia menulis buku lain, yang Trichter Hebräischen, untuk siswa Jerman bahasa Ibrani, pada 1627.
Namun, penelitian itu luas dan, selain bahasa Ibrani, termasuk astronomi, matematika dan survei. Dalam astronomi ia menemukan sebuah proyeksi kerucut untuk peta bintang di Astroscopium tersebut. Bintangnya peta 1623 terdiri dari kerucut dipotong sepanjang meridian titik balik matahari dengan tiang di pusat dan puncak kerucut. Dia juga membuat kemajuan signifikan dalam pembuatan peta, menunjukkan bagaimana untuk menghasilkan peta yang jauh lebih akurat daripada yang saat ini tersedia. Karyanya yang paling terkenal di kartografi adalah Kurze Anweisung, wie künstliche Landtafeln auss rechtem Grund zu machen (1629). Jauh sebelum Pascal dan Leibniz, Schickard menciptakan mesin penghitung, yang 'Rechenuhr', pada tahun 1623.
Kepler jelas menunjukkan minat untuk memiliki salah satu kalkulator Schickard sejak Schickard memberi instruksi untuk satu akan dibangun baginya. Namun, komputer setengah dibangun dihancurkan oleh api saat ia dijelaskan dalam surat lain untuk Kepler ditulis pada 25 Februari 1624.
Kistermann mempelajari desain dari kalkulator Schickard dan menjelaskan "arsitektur" mesin dalam. Schickard menggunakan perkalian ringkasan untuk mesin nya, Kistermann menunjukkan, tidak diketahui untuk sebagian besar masyarakat ilmiah pada tahun 1600, dengan hanya segelintir ilmuwan (tetapi termasuk Jost Bürgi, Kepler dan Schickard) memiliki pengetahuan tentang teknik ini. Sketsa kalkulator telah diawetkan dalam naskah-naskah yang ditinggalkan oleh Schickard dan Kepler. Namun ini, tidak ditemukan kembali sampai 1935 ketika mereka ditemukan selama penelitian ke dalam kehidupan Kepler. Pada tahap ini signifikansi mereka tidak dipahami, tapi dua puluh tahun kemudian disadari bahwa itu adalah sketsa komputer dijelaskan oleh Schickard. Bruno von Freytag Löringhoff dibangun komputer antara tahun 1957 dan 1960 menggunakan sketsa dan deskripsi dalam surat Schickard. Dia kemudian menguji berbagai perhitungan yang mungkin untuk mencoba untuk memastikan apa tujuan Schickard telah dalam membangun mesin penghitung. Von Freytag Löringhoff menemukan bahwa itu bekerja dengan baik dan sangat cocok untuk melakukan perhitungan astronomi yang diperlukan untuk astronom abad ketujuh belas. Bahkan kita tahu bahwa Schickard juga menulis untuk Kepler menyarankan cara mekanis untuk menghitung ephemerides.
Pada 1631 Schickard telah agak berubah dari subjek, yang diangkat ke kursi matematika dan astronomi di Universitas Tübingen kiri kosong dengan kematian gurunya Michael Mästlin. Schickard selalu memiliki minat yang luas di berbagai mata pelajaran. Misalnya, dia lectured pada arsitektur, benteng, dan hidrolika. Dia juga melakukan survei tanah dari Kadipaten Württemberg yang melibatkan penggunaan pertama dari metode triangulasi Willebrord Snell dalam pengukuran geodesi, Sebagai profesor astronomi Schickard kuliah pada topik dan melakukan penelitian ke dalam gerakan bulan. Dia dipublikasikan Ephemeris Lunaris pada 1631 yang memungkinkan posisi bulan akan ditentukan setiap saat. Kami harus dicatat bahwa, pada saat Gereja berusaha bersikeras bahwa Bumi adalah pusat alam semesta, Schickard adalah pendukung setia dari sistem heliosentris. Kami telah disebutkan di atas korespondensi dengan Kepler Schickard tetapi ia berhubungan dengan astronom lainnya termasuk Ismail Boulliau dan Pierre Gassendi.
Perang Tiga Puluh Tahun (1618-1648) mempengaruhi banyak bagian akhir dari kehidupan Schickard. Setelah Pertempuran Nördlingen pada bulan September 1634, ketika tentara Katolik ditambah oleh pasukan Spanyol yang meraih kemenangan menentukan atas tentara Protestan, pasukan menang diduduki Tübingen. Pasukan membawa dengan mereka wabah pes dan penduduk Tübingen parah terpengaruh. Selama tahun berikutnya Schickard istri dan semua anaknya meninggal dari wabah. Dia adalah yang terakhir dari keluarga untuk menyerah pada penyakit pes, sekarat baik pada hari yang diberikan di atas atau, mungkin, satu hari sebelumnya.
Meskipun kontribusi Schickard tidak sepenuhnya diakui selama hidupnya, akan dikenang hari ini dengan Wilhelm-Institut für Schickard-Informatic di Universitas Tübingen dan Wilhelm-Schickard-Schule di Tübingen.
3. Blaise Pascal - Penemu Kalkulator
Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya, Gilberte dan Jacqueline. Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris. Sejak usia 12 tahun, ia sudah biasa diajak ayahnya menghadiri perkumpulan diskusi matematik. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, khususnya bahasa Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja melewatkan pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentuk-bentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.
Blaise Pascal (1623 1662 M) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 June 1623. Ayahnya Etienne Pascal, penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibunya wafat saat ia berusia 3 tahun, meninggalkan ia dan dua saudara perempuannya, Gilberte dan Jacqueline. Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris. Sejak usia 12 tahun, ia sudah biasa diajak ayahnya menghadiri perkumpulan diskusi matematik. Ayahnya mengajarinya ilmu bahasa, khususnya bahasa Latin dan Yunani, tapi tidak matematik. Ayahnya sengaja melewatkan pelajaran matematik kepada Pascal semata-mata untuk memancing rasa keingintahuan si anak. Pascal lantas terbiasa berexperimen dengan bentuk-bentuk geometri, serta menemukan rumus-rumus geometri standar dan memberikan nama rumus tersebut dengan namanya sendiri.
Tahun 1640 Pascal sekeluarga pindah ke kota Rouen. Saat itu, ia masih diajari langsung oleh ayahnya, namun Pascal belajar dengan sangat giat bahkan sampai menguras stamina dan kesehatannya sendiri. Jerih payahnya tak sia-sia, akhirnya ia berhasil menemukan teorema Geometri yang menakjubkan. Kadang-kadang ia menyebut teorema tersebut sebagai "hexagram ajaib” sebuah teorema tentang persamaan persilangan antar garis. Pascal kemudian menggarapnya jadi sebuah buku, Essay on Conics, yang diselesaikannya sampai tahun 1640, di mana hexagram ajaib menjadi bahasan utama, yang membahas ratusan penghitungan tentang kerucut, juga membahas teorema Apollonius, yang mengagumkan bukan cuma karena usianya yang masih sangat muda saat itu (16 tahun) namun karena penghitungannya juga menyertakan unsure-unsur tangens.
Menganut Jansenis dan biara Port Royal
Tahun 1646 ayah Pascal mengalami kecelakaan kemudian dirawat di rumah. Beberapa tetangga berkunjung membesuk –kebetulan beberapa diantaranya penganut Jansenist, yang didirikan oleh Cornelis Jansen, seorang professor kelahiran Belanda yang mengajar teologi di Universitas Louvain. Sebuah kepercayaan yang bertentangan dengan ajaran Jesuit. Pascal tampaknya terpengaruh dan menjadi pengikut Jansenists, dan menjadikannya amat menentang ajaran Jesuits. Adiknya, Jacqueline juga berniat ingin masuk biara Jansenist di Port Royal. Ayah Pascal, Etienne Pascal tak menyukai hal ini, kemudian mengajak keluarganya pindah ke Paris, namun setelah ayahnya meninggal pada tahun 1651 Jacqueline bergabung dengan biara Port Royal. Pascal masih sibuk menikmati kehidupan duniawinya (bersama teman-temannya dari kalangan bangsawan) menghabiskan uang warisan ayahnya. Akhirnya pada tahun 1614, ia sepenuhnya menjadi penganut Jansenisme, dan ia pun memulai kehidupan osteriknya di biara Port Royal.
Provincial Letters
Pada tahun 1655 Antoine Arnauld, seorang penulis kondang mengulas tentang ajaran Jansenisme, yang secara resmi dilarang pemerintah Sorbonne sebagai ajaran bidah, lalu Pascal menjawab tulisan tersebut dengan menulis di media kondang the Provincial Letters dengan menggunakan nama samaran Louis de Montalte, yang bertujuan untuk mempertahankan ajaran Jansenisme. Mereka seolah-olah berpolemik antara dua orang sahabat, mulai dari 13 Januari 1656, hingga 24 Maret 1657.
The Pensees
Berita tentang kehidupan pribadi Pascal tak banyak terdengan semenjak ia memasuki kehidupan di Port Royal. Saudara perempuannya, Gilberte melihat dia menjalani kehidupan asketis. Pascal, selain tak terlalu suka melihat adik perempuannya sibuk dengan anak-anaknya, juga sebal dengan pembicaraannnya yang melulu soal urusan perempuan. Mulai 1658 penderitaan sakit kepalanya semakin memuncak, akhirnya meninggal pada 19 Agustus 1662.
Ketika wafat Pascal meninggalkan sebuah karya tulis yang belum selesai perihal teologi, the Pensees, sebuah apologi Kekristenan, sehingga , baru diterbitkan 8 tahun kemudian oleh biara Port Royal dalam bentuk yang tak lengkap dan tak jelas. Pascal menjelaskan kontradiksi dan problem moral kehidupan, doktrin tentang Kejatuhan (keterusiran dari surga) yang menjadi landasan kepercayaan dan menjadi dasar pembenaran dari doktrin Penebusan.
The Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan kehebatannya sebagai sosok penulis termashur. The Pensees terasa seolah ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal agama. Namun demikian, meski berbeda antara keduanya, masing-masing tetap merupakan buku-buku penting dalam sejarah pemikiran keagamaan.
Karya-karya Matematik dan Ilmiah lainnya
Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperi¬mennya menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan Benda Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai satu tahun setelah kematiannya. Makalahnya tentang Persamaan Benda Cair mendorong Simion Stevin melakukan analisis tentang paradoks hidrostatik dan dan meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir hidrostatik: bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah (yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal). Hukum Pascal dianggap penting karena keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan tentang Perubahan Bentuk tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan Teori Hidrodinamik.
Teori Pascal memberikan pengaruhnya pada teori matematik di saat Pascal memulai kehidupan di Port Royal yang digunakan mengatasi problem penghitungan yang berhubungan dengan kurva dan lingkaran, yang juga harus dikuasai oleh matematikawan modern. Jawaban kemudian datang dari John Wallis, Christopher Wren, Christian Huygens, dan kawan-kawan, tanpa hasil yang memuaskan. Pascal akhirnya menerbitkan jawabannya sendiri dengan menggunakan nama samaran Amos DettonviIle (kemudian dikenal dengan anagram Louis de Montalte), kemudian matematikawan sekarang sering juga menyebut dirinya dengan nama ini.
Teori matematik probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya menemukan bahwa kedua teori Pascal dan Matematika Probabilitas memiliki kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan pendek yang singkat, jelas, dan abadi
Berita tentang kehidupan pribadi Pascal tak banyak terdengan semenjak ia memasuki kehidupan di Port Royal. Saudara perempuannya, Gilberte melihat dia menjalani kehidupan asketis. Pascal, selain tak terlalu suka melihat adik perempuannya sibuk dengan anak-anaknya, juga sebal dengan pembicaraannnya yang melulu soal urusan perempuan. Mulai 1658 penderitaan sakit kepalanya semakin memuncak, akhirnya meninggal pada 19 Agustus 1662.
Ketika wafat Pascal meninggalkan sebuah karya tulis yang belum selesai perihal teologi, the Pensees, sebuah apologi Kekristenan, sehingga , baru diterbitkan 8 tahun kemudian oleh biara Port Royal dalam bentuk yang tak lengkap dan tak jelas. Pascal menjelaskan kontradiksi dan problem moral kehidupan, doktrin tentang Kejatuhan (keterusiran dari surga) yang menjadi landasan kepercayaan dan menjadi dasar pembenaran dari doktrin Penebusan.
The Pensees, berbeda dengan Provincial Letters, yang ditulis langsung oleh penulisnya, dengan gaya penulisan, yang tentu saja tidak sesuai, dengan kehebatannya sebagai sosok penulis termashur. The Pensees terasa seolah ditulis oleh orang lain, yang seolah tak terlalu mementingkan soal agama. Namun demikian, meski berbeda antara keduanya, masing-masing tetap merupakan buku-buku penting dalam sejarah pemikiran keagamaan.
Karya-karya Matematik dan Ilmiah lainnya
Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperi¬mennya menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan Benda Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai satu tahun setelah kematiannya. Makalahnya tentang Persamaan Benda Cair mendorong Simion Stevin melakukan analisis tentang paradoks hidrostatik dan dan meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir hidrostatik: bahwa benda cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah (yang kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal). Hukum Pascal dianggap penting karena keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan tentang Perubahan Bentuk tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan Teori Hidrodinamik.
Teori Pascal memberikan pengaruhnya pada teori matematik di saat Pascal memulai kehidupan di Port Royal yang digunakan mengatasi problem penghitungan yang berhubungan dengan kurva dan lingkaran, yang juga harus dikuasai oleh matematikawan modern. Jawaban kemudian datang dari John Wallis, Christopher Wren, Christian Huygens, dan kawan-kawan, tanpa hasil yang memuaskan. Pascal akhirnya menerbitkan jawabannya sendiri dengan menggunakan nama samaran Amos DettonviIle (kemudian dikenal dengan anagram Louis de Montalte), kemudian matematikawan sekarang sering juga menyebut dirinya dengan nama ini.
Teori matematik probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya menemukan bahwa kedua teori Pascal dan Matematika Probabilitas memiliki kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan pendek yang singkat, jelas, dan abadi
4. Gottfried Wilhelm von Leibniz - penemu kalkulator pertama
Gottfried Leibniz yang mempunyai nama lengkap Gottfried Wilhelm von Leibniz adalah seorang matematikawan dan filsuf asal Jerman. Dialah penemu hukum kalkulus bersamaan dengan Isaac Newton. Dia juga penemu kalkulator pertama yang banyak kita gunakan sekarang ini. Kalkulus biasanya digunakan dalam bidang sains tetapi, banyak juga digunakan dibidang-bidang lainnya seperti statistik, ekonomi, teknik, bisnis sampai ke kedokteran.
Matematikawan dan filsuf ini lahir pada tanggal 1 Juli 1646 di Leipzig, Saxony. Ayahnya, Freidrich Leibniz adalah seseorang yang berketurunan Sorbia dan juga seorang profesor filsafat moral di Universitas Leipzig yang cukup terkenal di tanah kelahirannya. Sayangnya, ayah Leibniz kecil meninggal pada saat usia Leibniz yang masih belia, 6 tahun. Hampir semua buku yang ada di perpustakaan ayahnya bertuliskan dalam bahasa Latin sehingga Leibniz menguasai bahasa Latin pada usianya yang masih 12 tahun. Lebih mengejutkannya lagi, Leibniz berhasil menyusun 300 hm2 ayat Latin hanya dalam waktu satu hari pada usia 13 tahun.
Leibniz kecil sebenarnya lebih menyukai filosofi dibandingkan pelajaran lainnya sehingga pada usia 15 tahun, Ia masuk ke universitas mendiang ayahnya untuk mengambil bidang filosofi dan Ia mendapat gelar sarjana dibidangnya pada tahun berikutnya. Ia mendapatkan gelar master dibidang yang sama 2 tahun kemudian. Di tahun yang sama, Leibniz mengambil mata kuliah hukum di universitas yang sama. Leibniz mempertahankan disertasi Specimen Quaestionum Philosophicarum ex Jure collectarum dan setelah melalui banyak perdebatan, akhirnya Leibniz berhasil mendapat gelar sarjana di bidang hukum pada 28 September 1665.
Pada tahun 1666, di usia 20 tahun, Leibniz mempublikasikan buku pertamanya tentang filosofi yang berjudul On the Art of Combinations. Dia berencana untuk mendapatkan gelar master di bidang hukum di Universitas Leipzig tapi ditolak oleh universitas tersebut hingga akhirnya Ia memutuskan untuk masuk ke Universitas Altdorf yang tidak kalah terkenal di tanah kelahirannya. Segera, Ia mengajukan tesisnya dan mendapat gelar masternya pada November 1666. Ia mempunyai 4 gelar pada usianya yang baru menginjak 20 tahun.
Pekerjaan pertama Leibniz adalah sebagai seorang alkemis di Nuremberg. Leibniz tidak tahu apa-apa mengenai profesi ini. Ia bertemu Johann Christian von Boyneburg dan mendapatkan banyak promosi, tetapi akibat Perang Tiga Puluh Tahun antara Jerman dengan Perancis dan diakhiri dengan kekalahan Jerman, Leibniz terpaksa menawarkan bantuan kepada orang-orang Perancis untuk membantu mereka melawan Mesir tetapi dengan satu syarat, Perancis harus pergi dari tanah Jerman dan Belanda. Leibniz di undang ke Paris untuk diskusi tetapi mengalami kebuntuan disusul dengan pecahnya perang Perancis-Belanda.
Leibniz pernah tinggal di Paris selama beberapa tahun. Ia menjadikan Huygens sebagai mentor dan berhasil sukses di bidang matematika dan fisika. Bahkan Leibniz juga menciptakan versi sendiri untuk diferensial dan integral kalkulus. Leibniz juga berteman dengan seorang matematikawan sekebangsaan dengannya, Ehrenfried Walther von Tschirnhaus.
Pada tahun 1673, Leibniz dengan bangga mempresentasikan sebuah mesin kalkulator yang telah ia buat sejak tahun 1670 untuk the Royal Society (suatu perkumpulan dengan tujuan memajukan ilmu pengetahuan yang anggotanya kebanyakan ilmuwan genius. Isaac Newton dan Charles Darwin juga bagian dari anggota the Royal Society). Mesin kalkulator pertama ini berbeda dengan kalkulator yang kita gunakan sekarang ini, bentuknya besar dan berat dan hanya dapat menghitung empat operasi aritmatika dasar seperti tambah, kurang, kali dan bagi.
Leibniz pernah pergi ke London sebelum akhirnya ia menetap di Hanover untuk sisa hayatnya, dimana pada tahun-tahun berikutnya Leibniz dituduh mencuri ide cemerlang Isaac Newton tentang kalkulus. Sebelum pergi ke Hanover, Leibniz pernah berhenti di Den Haag, Belanda dan bertemu ilmuwan genius lainnya, Leeuwenhoek. Leeuwenhoek adalah penemu mikroorganisme. Leibniz pernah menjabat tiga jabatan sekaligus di House of Brunswick (Rumah kerajaan Inggris yang memerintah dari tahun 1714-1901), ia menjabat sebagai sejarahwan, penasihat politik dan pustakawan.
Leibniz meninggal pada tahun 1716 dengan usia 70 tahun di Hanover, Saxony. Pada saat itu, Leibniz sangat tidak disukai karena kontroversinya dengan Isaac Newton sampai pemakamannya pun hanya dihadiri beberapa kerabat dekat dan sekertarisnya. Walaupun Leibniz adalah anggota Berlin Academy of Science dan pernah menjabat di House of Brunswick, orang-orang tetap tidak menghormatinya dan ia dikubur tanpa tanda selama hampir 50 tahun. Setelah kematiannya, orang-orang baru menyadari apa yang telah Leibniz lakukan selama hidupnya, Leibniz membawa inovasi besar diberbagai bidang yang sampai sekarang masih kita gunakan. Leibniz-keks adalah salah satu bukti penghormatan masyarakat Hanover untuknya, nama itu adalah merk dari sebuah biskuit populer di Jerman. Adapun Universitas Leibniz di Jerman yang dibangun untuk mengenang jasa-jasa sang ilmuwan genius.
Leibniz tidak pernah menikah seumur hidupnya. Ia selalu mengeluh tentang pendapatan dan uang yang dimilikinya tetapi akhirnya ia mewariskan uangnya kepada ahli waris tunggalnya, anak tiri adiknya. Kehidupan Leibniz yang pasang surut kadang-kadang membuatnya sangat terpuruk, terlebih lagi ketika kontroversinya dengan Isaac Newton. Leibniz adalah seorang ilmuwan terapan, penemu yang serius, insinyur, matematikawan, filsuf dan ahli hukum yang sangat berbakat. Di sisi lain, Leibniz adalah orang yang sopan, menarik, humoris dan memiliki imajinasi yang tinggi. Ia memiliki banyak teman dan pengagum di seluruh dunia.
Leibniz memberikan kontribusi yang cukup besar di bidang fisika dengan meneliti gerakan dinamika berdasarkan energi kinetik dan energi potensial terbukti dari bukunya yang berjudul Specimen Dynamicum. Leibniz juga memberikan masukan dalam teori energi kinetik berupa rumus mv2 pada bukunya yang berjudul Vis Viva. Ia pernah merancang angin yang digunakan untuk mengerakkan baling-baling dan pompa air. Di bidang pertambangan, Leibniz juga memberikan kontribusi dengan menemukan mesin pengekstrak bijih. Dia juga memberikan kontribusi dalam pengembangan tekanan hidrolik, lampu, kapal selam, jam dan masih banyak lagi. Bersama dengan Denis Papin, ia menemukan mesin uap.
Tidak berhenti disitu, lebih hebatnya lagi, Leibniz juga memberikan kontribusi besar dibidang teknologi, ia adalah ilmuwan komputer yang bekerja pada bidang teori informasi pertama. Ia mendokumentasikannya dengan menemukan sistem bilangan biner berbasis 2. Apa itu sistem bilangan biner? Sistem bilangan biner, atau yang biasa disebut dengan bit (binary digit) adalah sebuah sistem penulisan angka hanya dengan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Sistem bilangan ini adalah dasar semua sistem bilangan berbasis digital.
Kontroversinya dengan Isaac Newton dimulai pada abad ke-17 dimana keduanya sama-sama mempublikasikan hukum kalkulus. Isaac Newton mulai menulis tentang teori kalkulus lebih dahulu pun menuduh ilmuwan kita telah mencuri idenya karena Isaac Newton sering meminjamkan catatannya untuk the Royal Society. Isaac Newton memang menulis teorinya lebih dahulu dibandingkan Leibniz, tetapi Isaac Newton memulai dari turunan dan tidak mempublikasikannya. Sedangkan ilmuwan kita, ia memulai dari integral dan mempublikasikannya lebih dahulu. Isaac Newton memberi nama teorinya ‘The Science of Fluxions’ sedangkan Leibniz memberi nama teorinya ‘Kalkulus’ dan seperti yang kita ketahui sekarang, teori Leibniz lebih sering digunakan dibandingkan dengan teori Isaac Newton.
5. Joseph Marie Jacquard : Revolusi Teknologi Tekstil dan Komputer
Dilahirkan di Lyon, Perancis pada tanggal 7 Juli 1752, Josep Marie Jacquard mewarisi usaha pertenunan kecil dari ayahnya yang sudah meninggal dunia. Ketika menjalankan usahanya itu, ia tidak menyukai kerja berat yang dilakukan para penenun dalam proses pembuatan helaian kain, terutama untuk kain bermotif.
Di tahun 1793, untuk sementara Marie Jacquard meninggalkan usahanya itu dan ikut berperang dalam Revolusi Perancis sebagai seorang Royal Soldier, tentara pendukung kerajaan. Setelah itu dia kembali meneruskan usaha dan cita-citanya untuk membuat mekanisasi dan otomatisasi dalam pembuatan kain tenun. Di tahun 1801, akhirnya dia berhasil mengembangkan otomatisasi pada teknik pembuatan kain tenun
Idenya adalah dengan membuat kartu-kartu berlubang (punch card) yang dipasang di atas alat tenun dan dihubungkan sedemikian rupa, sehingga kartu berlubang ini dapat mengontrol kerja masing-masing benang lusi secara bebas. Prinsipnya sederhana namun terbukti sangat efektif. Bagian kartu yang berlubang, melalui suatu mekanisme tertentu, akan menghasilkan gerakan mengangkat benang lusi yang terhubung dengan lubang tersebut. Di dalam teknik pembuatan kain tenun terutama yang bermotif gambar, teknik pengaturan benang lusi ini, yaitu kapan ia harus naik dan kapan pula ia harus turun, menjadi titik sentralnya. Semakin kompleks motif kain yang ingin dibuat semakin kompleks pula urutan pengaturan naik-turun helaian benang-benang lusi tersebut, yang jumlahnya bisa mencapai ribuan.
Keahlian penenun kain bermotif ini nyaris menjadi semacam perpaduan antara keahlian mengendalikan alat tenun dan sekaligus kepiawaian seorang seniman, karena selain ia harus dapat mengoperasikan alat tenun dengan berbagai kerumitannya itu, ia juga ia harus menciptakan motif-motif gambar tadi dengan memadukan urutan silangan benang lusi dan benang pakan itu di atas kain.
Penemuan revolusioner Marie Jacquard ini kontan saja membuat gempar dan menimbulkan gelombang kemarahan dari para penenun sampai satu mesin tenun yang berhasil didesainnya itu dibakar habis oleh mereka. Kemarahan itu dipicu oleh suatu kekuatiran bahwa mesin otomatisasinya ini kelak akan menggantikan peran mereka dan mengurangi tenaga kerja. Marie Jacquard telah berhasil membuat suatu lompatan teknologi dalam membuat kain tenun bermotif sehingga terjadi penghematan waktu yang luar biasa, memudahkan orang dalam pembuatannya dan sekaligus dapat menyimpan data, sehingga orang akan dengan sangat mudah dapat mengulangi motif kain tenun yang sudah pernah dibuat.
Tetapi nasib baik rupa-rupanya tetap menaungi Marie Jacquard. Napoleon Bonaparte, sang panglima perang terkemuka Perancis itu, merasa takjub atas penemuan teknologi revolusioner ini, sehingga pada waktu itu pemerintah Perancis memutuskan untuk membeli hak patennya di tahun 1803. Jacquard sendiri kemudian dianugerahi penghargaan Lifetime Pension atau pensiun sepanjang hidup oleh Napoleon. Selanjutnya di tahun 1810, dia mendapatkan penghargaan Yhe Cross of The Legion of Honor atas jasa-jasanya itu.
Sejak tahun 1815 perusahaan-perusahaan tekstil mulai menggunakan mesin tenun otomatis ini sehingga terjadi produksi masal dalam membuat kain. Kelak industri pertenunan ini menjadi pintu gerbang bagi terjadinya industrialisasi di Eropa dan Amerika. Nama Joseph Marie Jacquard pun selalu lekat dengan teknologi pembuatan kain tenun. Bila orang membeli kain bermotif yang dihasilkan dari silangan antara benang lusi dan pakan (structure design), maka orang akan menyebutnya sebagai kain tenun Jacquard sedangkan mesinnya sendiri disebut mesin tenun Jacquard. Marie Jacquard telah memberikan pengaruh yang luar biasa hingga melahirkan revolusi baru dalam teknologi dan industri tekstil.
Charles Babbage yang lahir 26 Desember 1792, daerah yang sekarang dikenal dengan nama Southwark, London, anak dariBenjamin Babbage, seorang Banker. Kelebihannya dalam matematika sangat menonjol. Saat memasuki Trinity College diCambridge tahun 1811, dia mendapati bahwa kemampuan matematikanya jauh lebih baik, bahkan daripada tutornya sendiri.seorang matematikawan dari Inggris yang pertama kali mengemukakan gagasan tentang komputer yang dapat diprogram. Sebagian dari mesin yang dikembangkannya kini dapat dilihat diMusium Sains London.
Di usia 20 tahunan Babbage bekerja sebagai seorang ahli matematika terutama dibidang fungsi kalkulus. Tahun 1816, dia terpilih sebagai anggota "Royal Society" (organisasi sains dan akademis independen Inggris Raya, masih aktif hingga kini) dan memainkan peran penting di yayasan "Astronomical Society" (organisasi Astronomi dan geofisika Inggris raya, masih aktif hingga kini) pada tahun 1820. Pada masa ini Babbage mulai tertarik pada mesin hitung, yang berlanjut hingga akhir hayatnya.
Pada masa itu, perhitungan dengan menggunakan tabel matematika sering mengalami kesalahan. Babbage ingin mengembangkan cara melakukan perhitungan secara mekanik, sehingga dapat mengurangi kesalahan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia. Saat itu, Babbage mendapat inspirasi dari perkembangan mesin hitung yang dikerjakan oleh Wilhelm Schickard, Blaise Pascal, danGottfried Leibniz. Gagasan awal tentang mesin Babbage ditulis dalam bentuk surat yang ditulisnya kepada Masyarakat Astronomi Kerajaan berjudul "Note on the application of machinery to the computation of astronomical and mathematical tables" ("catatan mengenai penerapan mesin bagi penghitungan tabel astronomis dan matematis") tertanggal 14 Juni 1822.
Tahun 1821 Babbage menciptakan Difference Engine, sebuah mesin yang dapat menyusun Tabel Matematika. Saat melengkapi mesin tersebut di tahun 1832, Babbage mendapatkan ide tentang mesin yang lebih baik, yang akan mampu menyelesaikan tidak hanya satu jenis namun berbagai jenis operasi aritmatika. Mesin ini dinamakan Analytical Engine (1856), yang dimaksudkan sebagai mesin pemanipulasi simbol umum, serta mempunyai beberapa karakteristik dari komputer modern. Diantaranya adalah penggunaan punched card, sebuah unit memori untuk memasukkan angka, dan berbagai elemen dasar komputer lainnya.
Karya Babbage kurang begitu terkenal sampai suatu saat dia bertemu dengan Ada Countess of Lovelace, anak dari Lord Byron. Babbage mula-mula bertemu ada di sebuah acara tanggal 6 Juni 1833. Sembilan tahun kemudian, Luigi Federico Manabrea (seorang insinyur dari Italia) menjelaskan cara kerja Analytical Engine. D
Tahun 1937, tulisan Babbage menjadi perhatian Howard H. Aiken, sarjana tamatan Harvard. Aiken yang juga sedang mencoba menyelesaikan rancangan mesin komputer, tergerak oleh gagasan Babbage. Bekerjasama dengan IBM, Aiken sanggup membuat Mark I, komputer pertama untuk segala keperluan. Dua tahun sesudah Mark I dioperasikan (1946), kelompok insinyur dan penemu lain menyelesaikanENIAC, mesin hitung elektronik pertama. Sejak itu, kemajuan teknologi komputer berkembang pesat.
Mesin hitung punya pengaruh begitu besar di dunia, malahan akan menjadi lebih penting lagi di masa depan, sumbangan pikiran Babbage terhadap perkembangan komputer tidaklah lebih besar ketimbang Aiken atau ketimbang John Mauchly dan J.O. Eckert (tokoh utama dalam perancangan ENIAC). Atas dasar itu paling sedikit ada tiga pendahulu Babbage (Blaise Pascal, Gottfried Leibniz dan Joseph Marie Jacquard) sudah membuat sumbangan setara dengan Babbage. Pascal, seorang matematikus, filosof dan ilmuwan Perancis menemukan mesin penjumlahan mekanis tahun 1642.
Tahun 1828 sampai 1839, Babbage medapat gelar the Lucasian chair of mathematics (gelar professor matematika paling bergengsi di dunia) dari Universitas Cambridge. Selain mesin hitung, Babbage juga memberikan berbagai kontribusi lain. Diantaranya menciptakan sistem pos modern di Inggris, menyusun table asuransi pertama yang dapat diandalkan, menemukan locomotive cowcather (struktur berbentuk segitiga di bagian depan kereta api, yang mampu membersihkan rel dari gangguan) dan beberapa lainnya. Selain itu Babbage juga menyumbangkan ide-idenya di bidang ekonomi dan politik.
Charles Babbage juga seorang ahli cryptanalysis yang berhasil memecahkan vigenere cipher (polyalphabet cipher). Kepandaiannya ini sebetulnya sudah dimilikinya sejak tahun 1854, setelah dia berhasil mengalahkan tantangan Thwaites untuk memecahkan ciphernya. Akan tetapi penemuannya ini tidak dia terbitkan sehingga baru ketahuan di abad 20 ketika para ahli memeriksa notes-notes (tulisan, catatan) Babbage.
Dibalik seluruh keberhasilannya, kegagalan dalam pembuatan mesin perhitungan dan kegagalan bantuan pemerintah kepadanya, meninggalkan Babbage dalam kecewaan dan kesedihan di akhir masa hidupnya.Charles Babbage meninggal 18 Oktober 1871 pada umur 79 tahun, meninggalkan anak ; Benjamin Herschel Babbage (1815), Charles Whitmore Babbage (1817), Georgiana Whitmore Babbage (1818), Edward Stewart Babbage (1819), Francis Moore Babbage (1821), Dugald Bromheald Babbage (1823), Henry Prevost Babbage (1824), Alexander Forbes Babbage (1827), Timothy grant Babbage (1829)
7. William Stanley Jevons
William Stanley Jevons merupakan ahli ekonomi dan pemikir asal Inggris. Bukunya yang berjudul 'The Theory of Political Economy' (1871) merupakan awal dari metode matematik dalam ekonomi. Buku tersebut memuat kasus bahwa ekonomi sebagai ilmu pengetahuan yang berfokus pada kuantitas itu memerlukan matematika. Hasil-hasil pemikiran Jevons disebut-sebut menandai periode baru di sejarah pemikiran ekonomi. Kontribusi Jevons pada revolusi ekonomi di akhir abad 19 menghasilkan reputasi yang baik baginya sebagai politisi ekonomi dan pemikir ulung pada saat itu.
Jevons yang lahir di Liverpool merupakan anak dari Thomas Jevons, ilmuwan handal dan seorang penulis bidang ekonomi. Ibunya, Mary Anne Jevons, merupakan anak dari Willian Roscoe. Pada usia 15 tahun, ia sekolah di University Colleger London. Pada masa ini ia yakin bahwa ia bisa menjadi seorang pemikir yang handal. Setelah dua tahun di Universitas ini, secara tidak diduga ia mendapatkan tawaran untuk menjadi penguji nilai logam di Australia. Ia akhirnya meninggalkan UK ke Sydney pada Juni 1854 dan berada di sana selama lima tahun. Setelah itu, ia kembali mengenyam pendidikan sambil terus menulis paper tentang ilmu pengetahuan. Tulisan-tulisan tersebut akhirnya menghasilkan sebuah buku berjudul "The Principles of Science'. Beberapa tawaran pun berdatangan sehingga pada 1866, Jevons terpilih sebagai seorang profesor bidang logika dan mental dan filosofi moral. Setahun kemudian, Jevons menikahi Harriet Ann Taylor.
Jevons banyak berkontribusi pada ekonomi dan logika, termasuk melalui papernya 'A General Mathematical Theory of political Economy' yang ditulis pada 1862. Tidak sampai setahun dari penerbitan paper tersebut, Jevons mengenal aplikasi matematika ke politik ekonomi yang dibuat oleh penulis terdahulu.
8. Herman Hollerih
Herman Hollerith (29 Februari 1860 – 17 November 1929) ialah ahli statistik Amerika Syarikat yang mengembangkan penjadwal mekanik berdasarkan kad tebuk supaya dapat menjadwalkan statistik dengan cepat daripada jutaan data. Rekaannya telah digunakan bagi membanci penduduk pada tahun 1887.
Hollerith menyertai Kolej City di New York pada tahun 1875 dan memperoleh ijazah "Jurutera Lombong" daripada Pusat Pengajian Lombong di Universiti Columbia pada tahun 1879. Pada tahun 1880, beliau mendaftarkan diri sebagai jurutera pelombongan semasa tinggal di Manhattan, dan menghabiskan kursus kedoktorannya pada tahun 1890 di Universiti Columbia. Pada tahun itu, Hollerith berkahwin dengan Lucia Beverley Talcott (3 Disember 1865 – 4 Ogos 1944) dari Veracruz, Mexico dan mereka dikurniakan dengan enam orang anak, iaitu tiga anak lelaki dan tiga anak perempuan.
Selain daripada rekaannya, Hollerith dikatakan menghargai tiga perkara: warisan Jermannya, kebersendiriannya, dan kucingnya, Bismarck. Beliau juga suka akan wain dan cerut yang baik, lembu Guernsey, serta wang, tetapi tidak suka akan cukai harta, dan para jurujual yang diupah oleh Thomas J. Watson Sr. kerana amalan penjualan keras mereka.
Hollerith meninggal dunia pada tahun 1929 kerana serangan sakit jantung dan dikebumikan di Perkuburan Bukit Oak di Georgetown, Washington, D.C
9. Alan Matison Turing
Alan Mattison Turing lahir di Paddington London, 23 Juni 1912. Turing melewati awal hidupnya di sebuah rumah panti asuhan di India. Saat kembali ke Inggris tahun 1926, Turing bersekolah di Sherborne. Keingintahuannya dalam bidang matematika dan sains sangat berbading terbalik dengan minatnya dibidang Bahasa dan social. Tahun 1931 Turing bersekolah di King's College, Cambridge University.
Dalam penelitiannya Turing lebih banyak "menciptakan kembali" dibandingkan "menggunakan" temuan yang sudah ada. Setelah lulus Turing mendapat keanggotaan di King's College (1935). Pada saat ini lah Turing mempunyai konsep mengenai "Mesin Turing". Melalui sebuah kuliah, di tahun 1935, Turing diperkenalkan pada pertanyaan berkaitan dengan Logika Matematika, yang di ajukan oleh Hilbert. Ini adalah pertanyaan tentang "Decidability", "the Entscheidungs problem". "Mungkinkah ada, walau hanya dalam teori, sebuah metode atau proses yang mampu menyelesaikan semua bentuk dan jenis pertanyaan matematika ?". Menanggapi pertanyaan ini Turing memberikan solusi mekanikal berupa konsep "Mesin Universal Turing".
Dalam konsep ini turing menggambarkan sebuah mesin yang mampu membaca rangkaian beberapa "nol dan satu" (binary digit) yang akan menjelaskan cara penyelesaian masalah matematika, dan menyediakan jawaban yang dibutuhkan. Inti dari mesin ini yang dikemudian hari dikenal sebagai ide tentang sebuah komputer.
Agustus 1936, Turing mengeluarkan paper untuk konsep ini berjudul "On Computable Numbers With an Application to the Entscheidungsproblem". Ditahun yang sama dia mendapatkan "Smith's Prize" (penghargaan dari Cambridge University) untuk pekerjaannya dalam teori probabilitas dan kemudian melanjutkan ke Princeton University. Selama perang dunia II(1939-1945), Turing bekerja pada Depertemen Komunikasi Britania Raya. Disana dia ditugaskan untuk memecahkan kode sandi yang diciptakan oleh Mesin Enigma milik pihak Jerman. Ini adalah pekerjaan berat karena mesin ini mampu menghasilkan kode yang berubah secara konstan, dan untuk memecahkannya adalah suatu hal yang mustahil pada zaman itu. Namun ternyata itu tidak mustahil bagi Turing, yang kemudian menciptakan "COLOSSUS", sebuah mesin yang mampu memecahkan kode enigma dalam waktu singkat. Mesin ini juga merupakan suatu awal menuju Komputer Digital. Turing juga mempunyai minat yang sangat besar dalam pengembangan "Artificial Intelligence".
Untuk itu dia menghabiskan satu tahun di Cambridge untuk mempelajari Neurologi dan Fisiologi. Di tahun 1947 dia menulis sebuah paper (tidak pernah diterbitkan selama hidupnya) mengenai konsep yang sekarang dikenal dengan "jaringan neural", dimana serangkaian sistem kompleks mampu memeliki kemampuan belajar. Kemudian tahun 1950 mengeluarkan paper yang berpengaruh besar berjudul "Computing Machinery and Intelligence". Dalam papernya ini Turing mengusulkan "Tes Turing" sebagai sebuah metode untuk menentukan apakah sebuah mesin memiliku "Artificial Intelligence". Hingga tahun 1990-an Tes ini masih dianggap sebagai cara yang paling baik untuk menentukan intelegensia dari sebuah mesin.
Turing juga berusaha untuk mewujudkan konsep "Mesin Turing" menjadi kenyataan dalam bentuk "Automatic Computing Engine" di "National Physical Laboratory", walaupun pekerjaan ini tidak pernah selesai. Kemudian ia berpindah ke University of Manchester, membuat panduan untuk operasi Manchester Automatic Digital Machine (MADAM). Turing mempunyai banyak kemampuan. Selain di bidang komputer, Turing juga mengeluarkan paper dalam bidang Biologi, berjudul "The Chemical Basis of Morphogenesis". Yang mengejutkan, Turing pernah menjuarai kejuaran lari jarak jauh dan menengah di tingkat negara bagian Amerika, dan bahkan nyaris mewakili Amerika di Olimpiade. Ini dilakukannya untuk menghilangkan stress.
Dibalik segala kesuksesannya, ternyata Turing adalah seorang Homoseksual. Ini sudah dimulai sejak ia masih muda, dan kemudian di tahun 1953 ia ditangkap karena melakukan hubungan seksual dengan seorang pemuda. Dibandingkan masuk penjara, Turing lebih memilih alternatif hukuman suntik Estrogen untuk menetralisir hormonnya. Setelah "kelainannya" ini diketahui oleh publik, Turing kehilangan satu persatu pekerjaannya. Tidak mampu menahan malu dan stress, pada 7 Juni 1954, Turing memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri (memakan apel yang telah dilumuri sianida) di rumahnya, Wislow, London.